Senin, 28 Desember 2015

Susah Sekarang, Hidup Nyaman Kemudian: 8 Kebaikan yang Bisa Cowok Bermotor Kasih di Masa Depan

Pacaran sambil naik mobil memang lebih nyaman, kamu dan dia nggak perlu merasakan panasnya terik matahari atau kedinginan saat hujan turun. Berbeda dengan cowok yang mengajakmu pacaran naik motor, kamu harus siap kalau kulitmu gosong karena tersengat matahari. Juga harus siap maskaramu luntur karena kehujanan di tengah jalan. Tapi itu bukan alasan untuk merutuki hubungan dengan dia yang mengajakmu naik motor.
Meski sekarang cowokmu hanya bisa mengajakmu pacaran naik motor, namun nantinya dia justru akan menawarkan banyak hal yang baik yang bisa membuatmu makin jatuh cinta padanya. Karena dengan segala kesederhanaannya, dia akan selalu berusaha untuk membuatmu bahagia.

1. Kalau kalian udah punya anak, rumah dan mobil, kenangan naik motor berdua dan gak punya apa-apa akan selalu membuat kalian tersenyum nantinya.



Nggak ada yang lebih romantis jika kamu dan dia mau sama-sama berjuang dari bawah. Saat dia belum punya apa-apa, mengajakmu naik motor adalah salah satu caranya untuk menghiburmu. Namun meski begitu, kamu harus yakin bahwa priamu bukanlah orang yang akan membiarkanmu “menderita” terlalu lama.
Cowok yang mengajakmu pacaran dengan naik motor juga akan lebih banyak mengajarkan kesederhanaan kepadamu. Sekarang dia mungkin memilih untuk hidup sederhana, agar dia bisa menyiapkan masa depan yang menjanjikan untukmu. Dia pun memilih untuk tidak berfoya-foya di masa mudanya. Namun nantinyaketika kalian sudah menikah dan sudah mulai berkecukupan, kenangan saat kalian berjuang bersama inilah yang bisa terus menguatkan rasa cinta kamu dan dia.

2.Kamu akan mendapat banyak pengalaman romantis bersama dia Bersamanya, kamu akan terus merasa dicintai dengan cara sederhana.



Selain kesederhanaan yang ditunjukkan oleh cowok yang mengajakmu naik motor, dia juga akan menunjukkan banyak hal romantis saat kamu duduk di belakangnya di atas motor kesayangannya. Seperti misalnya saat hujan tiba-tiba turun saat kalian sedang naik motor, dia pasti akan mengajakmu meneduh di satu tempat. Itu artinya kamu dan dia akan punya waktu lebih lama untuk bersama sembari menunggu hujan reda.
Romantis tak selalu dia yang memberimu kejutan dengan hadiah mewah atau mengajakmu pergi berlibur berdua, cukup hal-hal sederhana seperti upaya untuk terus melindungimu juga bisa menjadi hal romantis dalam hubungan kalian. Karena sebenarnya banyak hal romantis yang dimulai dari kesederhanaan.


3. Apa yang lebih romantis dari memeluk punggungnya dari belakang saat berkendara?


Nggak ada hal lebih romantis dibandingkan memeluk dia dari belakang saat kalian naik motor berkeliling kota. Hal ini sudah menandakan bahwa kamu sudah mulai nyaman dengan hubunganmu dan dia. Ini juga menandakan bahwa dia adalah cowok yang sampai nanti akan terus melindungimu.

4.Cowok bermotor juga akan lebih sering mengajakmu ke tempat yang tidak terduga. Dia tak akan keberatan untuk melakukaneffort lebih keras, asal kamu bahagia



Cowok yang naik motor bisa lebih sering mengajakmu untuk mengunjungi tempat-tempat yang tak terduga. Bahkan saat akses jalannya sulit untuk dilalui, ia akan tetap berusaha untuk mengajakmu kesana. Dengan motor kesayangannya, dia pun bisa dengan mudah melewati akses jalan yang sulit karena motor lebih mudah bila harus mengakses jalan yang sulit dilewati.
Baginya mengajakmu ke tempat indah meski akses jalannya sulit adalah pembuktian bahwa dibalik kesederhanaannya, ia tetap bisa memberikan hal yang luar biasa untukmu. Ia juga tak keberatan jika harus melakukan usaha lebih keras asal bisa terus membahagianmu. Karena bagi dia, kebahagianmu adalah yang utama.

5. Di masa depan, jangan khawatir hidup kekurangan bersamanya. Dia sudah terbiasa hidup sederhana — tapi tetap bahagia



Biaya perawatan motor tidak akan semahal biaya perawatan mobil. Begitu juga dengan kebutuhan untuk bahan bakar, juga tidak akan terlalu menguras kantong. Cowok yang kemana-mana lebih memilih naik motor, telah terlatih untuk hidup hemat dan juga memiliki tabungan lebih banyak untuk membangun masa depan bersamamu.
Di masa depan, kamu pun tak perlu khawatir hidup berkekurangan jika bersama dia. Karena dia akan paham betul bagaimana mengelola keuangan dengan baik. Dia juga tidak akan menghabiskan uangnya untuk hal-hal yang menurutnya tidak penting, selama ini dia sudah terlatih hidup sederhana kok.


7. Alasan telat jemput karena macet akan jarang kamu temui. Dia lebih gesit karena pilihan transportasi yang satu ini



Kemacetan bukanlah musuh terbesar bagi cowok pengendara sepeda motor. Dia akan selalu menjadi orang yang tepat waktu saat menjemputmu untuk kencan. Kemacetan akan dihalaunya dengan mudah. Dia sudah terbiasa memperhitungkan waktu agar tidak terlambat menjemputmu.
Oleh karena itu, bersamanya kamu juga tidak akan banyak membuang waktu.Dia adalah pribadi yang selalu penuh dengan rencana matang. Sehingga, bersamanya kamu tak perlu khawatir akan terjebak dalam hubungan yang tak jelas dan tanpa rencana. Dia tahu kapan waktu yang tepat untuk harus melanjutkan hubungan kalian ke jenjang yang lebih serius.

8. Pergi dengan cowok bermotor tidak menyediakan jeda. Momen bersama kalian akan terasa selalu istimewa



Motor memang kendaraan yang dirancang hanya untuk dua orang. Saat cowokmu mengajakmu berkencan dengan naik motor, itu artinya dia ingin menghabiskan waktu berdua hanya denganmu. Karena dengan naik motor, nggak bakal ada temanmu atau teman dia yang bisa ikutan nebeng. Beda cerita kalau kalian naik mobil, kemungkinan ditebengi pasti selalu ada.
Kalau cowokmu selalu ingin menghabiskan waktu berdua denganmu, berarti kamu memang adalah orang yang paling spesial di mata dia. Karena dia tak pernah bosan dan keberatan jika menghabiskan sisa waktunya hanya bersamamu. Baginya, kamu adalah partner hidup terbaik. Dia pun tak akan keberatan untuk terus bersamamu sampai kapanpun.

Well girls, naik motor memang banyak ngga nyamannya. Tapi kebaikan setelahnya tak akan pernah membuatmu menyesal untuk bisa bersama dia yang mengajakmu naik motor.




Cinta Seharusnya Membebaskan, Karena Terlalu Erat Genggaman Hanya Akan Membuat Pasangan Tak Nyaman

Sungguh cinta adalah salah satu elemen dalam kehidupan yang penuh dengan jebakan. Kita pernah berfikir bahwa kedekatan dengan penuh perhatian akan membuat cinta semakin dalam. Dibeberapa situasi, itu memang benar adanya. Namun di sisi lain, kita perlu memikirkan pendapat tersebut dengan lebih reflektif. Terlebih lagi bagi pasangan yang sudah lama menjalin hubungan. Kedekatan yang tak berjarak justru dapat menjadiblunder bagi kemapanan sebuah hubungan.
Ya, bahwa cinta yang lekat membutuhkan intensi yang dekat, namun bukan berarti tak berjarak sama sekali. Sebaliknya, kita memerlukan jarak untuk mencapai kedekatan yang natural. Sebab, jarak memberikan pandangan yang luas dan bebas. Dengan inilah sebenarnya kita memberikan cinta sebuah ruang untuk bergerak, menjadi jembatan bagi dua ego yang perlu diakui: berbeda.


Setiap kehidupan pastinya menghembuskan nafas. Cinta pun demikian. Berikanlah jarak untuk bernafas bebas. Jangan genggam terlalu keras jika tak ingin ikatan lekas lepas.

seperti pasir : semakin digenggam semakin lepas

Setiap cerita pasti memiliki dinamika. Coba saja lihat karya film atau novel yang menarik, di dalamnya pasti menyuguhkan kisah yang dinamis meski tak terlampau dramatis. Naik-turun. Ya, demikian juga kisah asmara dalam kehidupan nyata. Alangkah manisnya jika memiliki dinamika yang berwarna.
Salah satu cara untuk membuatnya demikian adalah dengan memberi jeda, biarkanlah cinta bernafas bebas. Inilah yang dinamakan kondisi berjarak di mana kita memberikan ruang gerak bagi tindakan refleksi dan evaluasi. Momentum untuk melihat kembali, kalau-kalau ada plot yang perlu diperbaiki. Ini semua demi capaian kualitas sebuah hubungan yang tidak melulu soal padatnya lalu lintas kata sayang.

Segalanya terlihat indah dari kejauhan. Sesekali, perlulah untuk mengurangi kedekatan. Agar rasa terus mengalami kebaruan. Ini juga sebuah usaha untuk mereduksi kebosanan.

 

Everything looks perfect from far away

Jeda yang berkualitas akan membuat nafas menjadi teratur dan terkelola. Ini juga memberi kesempatan bagi kita untuk melihat dari kejauhan. Cobalah sesekali perhatikan. Gunung yang menjulang tinggi akan menjadi begitu indah ketika kita melihatnya dari teras rumah di saat langit cerah. Begitu pula bagi peristiwa asmara. Kita akan melihat berbagai titik yang telah dilalui hingga membentuk alur cerita. Sebuah garis yang menyejarah. Garis tersebut akan terlihat secara luas, menyeluruh, dan objektif ketika kita menarik diri.
Tentu saja, ini akan sulit dilakukan ketika masih terus berdiam diri dalam satu titik, bahkan terlampau dekat. Resikonya adalah rasa bosan yang begitu sering dan mudah datang tanpa alasan. Bukankah sama sekali tak menarik ketika kisah cinta harus berakhir hanya karena kebosanan?

Dekat tak hanya bisa didapat dengan bertemu tiap hari. Kualitas pertemuan sebenarnya justru lebih penting dari frekuensi.

 

Waktu sudah sangat sedikit, berbicaralah soal kualitas...

Bertemu setiap hari beresiko akan membuat kalian berdua kerap mengalami momen berdiam diri. Rangkaian kisah perlahan mengering, sebabnya dunia seolah-olah menyempit begitu saja. Sumber cerita hanya dari pengalaman berdua yang sebenarnya sudah melekat karena terlalu dekat. Ketiadaan jeda dan jarak hanya akan membuat hubungan menghadapi persoalan yang sama. Dampaknya, perasaan tidak cepat berkembang karena eksplorasi dunia luar tidak begitu berwarna.
Sebaliknya, jika pengelolaan pertemuan berjalan dengan bijak, maka sebuah hubungan akan menjadi sebuah peristiwa yang berkualitas. Pertemuan yang tidak terlalu sering akan memperbanyak tabungan rindu. Selain, itu kisah-kisah yang dilalui selama tidak bertemu dalam waktu tertentu akan menjadi bekal cerita yang menarik dan berwarna.

Beberapa hal perlu dibiarkan misterius. Sebab, jika semua pertanyaan telah terjawab, maka cinta akan terasa begitu hambar dan mudah pupus.

 

Benar, seperti belantara. Itulah cinta

Masih ingatkah ketika pertema kali melakukan penjajakkan sebelum menjalin hubungan? Satu perasaan yang mendorongmu untuk terus mendekati dirinya adalah penasaran. Sadar atau tidak, itulah yang membuatmu ingin mencapai relung hatinya yang terdalam. Namun, seiring kamu berhasil mendapatkan hatinya, rasa penasaran tidak pernah lagi muncul karena semuanya telah terjawab.
Padahal, rasa tersebut telah terbukti mampu mendorongmu untuk terus memperbaharui cinta. Oleh karena itu, tidak ada salahnya membiarkan beberapa hal menjadi misteri yang jawabannya muncul perlahan-lahan entah dengan petunjuk, tanda, atau sikap. Perasaan yang demikian akan mengurangi hambarnya sebuah hubungan. Sebab kamu merasa masih terus memiliki tanggungjawab untuk bertanya dan menjawab tiada habisnya.


Oleh karena itu, jangan dulu curiga ketika ada kerenggangan dalam hubungan. Sebab jarak bukan soal memberi batasan, melainkan peristiwa pembebasan agar cinta tak mudah digoyahkan.

Cinta yang baik adalah cinta yang membebaskan

Jarak yang penting tidak lalu dikelola pada saat ada pertanda kebosanan. Ini perlu disadari sebagai sebuah kesepakatan saat memulai hubungan agar berbagai rintangan dapat diperkirakan dan diperhitungkan. Namun, perlu juga disadari bahwa jarak adalah sebuah bentuk pembebasan cinta dengan memberikannya jeda untuk bernafas.
Nantinya, jika mendadak ada kerenggangan dalam sebuah hubungan, maka hasilnya bukanlah pertengkaran, melainkan sebuah pemahaman bahwa perlu ada perenungan dari kejauhan. Ingatlah bahwa elemen cinta yang perlu menjadi faktor utama untuk dipertimbangkan adalah kebebasan. Jangan sampai menjalin hubungan jika masing-masing merenggut anugerah yang paling mulia bagi manusia, yakini kebebasan untuk memiliki pilihan.

Perhitungan jarak dan jeda sangat penting untuk mendapatkan imajinasi ketahanan cinta dalam menjalani waktu tempuh secara utuh. Bukan berarti menghitung cinta. Memang, siapa juga yang dapat menghitung cinta? Pastinya sulit.Namun, menjadi penting untuk mencari tahu ketahanan pribadi yang menjalaninya. Kita perlu berada di antara dirinya, cinta, dan pengalaman yang telah dilalui agar dapat melihat ke dalam lebih utuh dan melihat ke luar secara penuh. So, saatnya bernafas. Berilah jeda agar cintamu semakin bermakna.


Selasa, 22 Desember 2015

Surat Terbuka Untuk Mantan Terindah yang Membuatku Susah Lupa

Melupakan mantan memang bukan hal yang mudah , Apalagi, jika dia yang akhirnya pergi dari sisimu adalah yang menurutmu paling sempurna. Dia baik hati, penyabar, punya selera humor tinggi, dan selalu bisa jadi lawan bicara yang menyenangkan.
Dibandingkan mantan-mantanmu yang lain, dialah juaranya. Seseorang yang bisa memenangkan hatimu dengan hebatnya. Meski tak lagi bersama, segala kenangan tentang dia tak bisa begitu saja hilang dari ingatan. Dia punya tempat tersendiri dalam hatimu, yang sampai kapan pun mungkin tak akan pernah ada gantinya.

Pertemuan kita tak pernah disangka-sangka. Aku dan kamu saling jatuh cinta lewat cara-cara yang sederhana.



Meski tinggal di kota yang sama, kita adalah dua orang yang tak saling mengenal sebelumnya. Namun, sebuah pertemuan yang tak disengaja memaksa kita berjabat tangan dan saling bertanya nama. Keputusan untuk bertukar nomor ponsel pun jadi penanda kedekatan selanjutnya.
Awalnya, menerima SMS dan telepon darimu terasa canggung bagiku. Tapi harus diakui, kamu memang piawai mencairkan suasana. Berdua, kita bisa bicara tentang apa saja. Soal pekerjaan, band-band  yang jadi favoritmu, hingga novel-novel fiksi yang aku gilai.
Entah siapa yang lebih dulu jatuh cinta, tapi aku dan kamu akhirnya sepakat bersama. Kita mantap untuk pacaran dan segala yang terjadi terasa begitu sempurna. Sejak awal jadian hingga tahun demi tahun terlewati, kita punya keyakinan yang sama tentang masa depan. Bersamamu, aku membayangkan kelak bisa duduk berdampingan di pelaminan. Hidup bersama dan jadi sepasang suami istri sampai maut memisahkan.

Kebersamaan kita rasanya tanpa cela, meskipun akhirnya kita harus menerima bahwa hubungan yang dijalani tak bisa bertahan selamanya.




Kamu adalah sumber kebahagiaanku. Sebaliknya, kamu pun merasakan hal yang sama. Hubungan yang kita jalani rasa-rasanya tanpa cacat maupun cela. Orang lain yang melihat kebersamaan kita pun selalu berpendapat sama. Ya, sikap dewasa yang menjadikan hubungan kita minim drama. Setiap ada masalah yang mengganjal, kita akan berusaha menyelesaikannya dengan bicara.
Sayangnya, sebuah hubungan memang tak hanya melibatkan kita berdua. Tanpa restu keluarga, memaksa untuk bersama rasanya terlalu sia-sia. Mengabaikan keluarga hanya demi kebahagiaan kita juga terkesan egois. Di titik ini, kedewasaanlah yang akhirnya menuntun kita untuk menerima. Meskipun terasa menyakitkan, menyerah jauh lebih bijaksana daripada bersikeras untuk bersama.


Tak mudah ketika harus jauh dari kamu yang biasa menemani hari-hariku. Putus denganmu terasa seperti kehilangan orbit hidup utamaku.

Patah hati atau putus cinta akan selalu datang sepaket dengan rasa sakitnya. Jika biasanya selalu ada kamu yang menemani hari-hariku, kini aku harus siap melakoni segala sesuatunya sendiri. Bohong jika aku tak merasakan sepi setelah kamu pergi. Memikirkan perpisahan kita bahkan membuatku seperti ingin mati.
Wajar jika setelahnya aku jadi begitu rapuh. Aku kehilangan sebagian cahaya hidupku, bahkan orbit hidup utamaku. Tanpa kamu, hidup rasa-rasanya jauh lebih berat untuk dijalani. Tak ada tempatku berbagi masalah dan keluh kesah. Tak ada kamu yang bahunya selalu siap jadi tempatku bersandar di kala lelah.

Rasa cinta dan sayang yang aku punya tak bisa hilang dalam sekejap mata. Aku butuh waktu untuk berdamai dengan keadaan, dan banyak doa untuk merelakan.



Sesakit apapun sebuah perpisahan, tak ada pilihan selain menerima. Karena ingin berusaha sekuat apa, toh kita memang tak lagi bisa bersama. Sayangnya, perasaan bukanlah tisu sekali pakai yang bisa dibuang setelah selesai. Rasa cinta dan sayang yang sekian lama kita punya tak akan bisa hilang dalam sekejap mata. Sekalipun kamu tak lagi ada di sisiku, rasa ini bahkan akan tetap tinggal dan entah kapan bisa hilang.

Namun, waktu biasanya jadi solusi dari segala kerisauan hati. Waktu pula yang bisa jadi obat paling mujarab bagi berbagai macam jenis sakit hati. Mungkin, aku hanya butuh lebih banyak waktu untuk sendiri. Merenungi keadaan dan segala yang terjadi tak sesuai harapan. Kesepian dan kesendirian bisa jadi mengajarkanku tentang arti ikhlas dan merelakan.



Senin, 21 Desember 2015

Pelajaran Baik yang Bisa Kamu Dapatkan, Karena Jatuh Pada Cinta yang Salah Tak Selalu Merugikan

Menyadari bahwa ternyata kamu jatuh cinta pada orang yang salah memang menyakitkan. Perpisahan mungkin bukanlah hal yang paling membuatmu sedih. Tapi, kenyataan bahwa dia bukan orang yang tepat untukmu menjadi hal yang paling menyayat hati.Belum lagi sikapnya yang seakan membuatmu merasa bahwa kamu adalah orang yang paling tidak diinginkan olehnya lagi.
Menjadi sebuah kewajaran jika kamu yang mengalami hal ini akhirnya merasa pada titik terendah. Tapi kamu harus ingat kalau hidup bagaikan roda yang berputar, ia tak selamanya berada pada titik terbawah. Jika kamu kayuh pedalnya lebih kuat, maka ia bisa kembali terangkat ke atas. Tak perlu selamanya merutuki pengalaman jatuh pada cinta yang salah, apalagi menganggap dirimu bodoh. Justru dari pengalaman tidak mengenakkan itu, kamu bisa dapat banyak pelajaran yang akan menuntunmu tidak jatuh di lubang yang sama.

Kesadaran bahwa kamu jatuh pada cinta yang salah membuatmu akhirnya belajar untuk menghargai diri sendiri.

mulai hargai diri sendiri dulu ya

Saat bersamanya dulu, mungkin kamu lupa bahwa perhatian dan kasih sayang tidak hanya untuknya seorang. Tetapi seharusnya juga untuk dirimu sendiri.Kamu begitu banyak mencurahkan cinta untuk dia, sampai lupa menyisakan cinta untuk dirimu sendiri. Lalu ketika dia pergi dari hidupmu tiba-tiba, kamu terus menyalahkan dirimu sendiri. Beranggapan bahwa penyebab dia pergi adalah kamu yang tidak bisa menjadi seperti yang dia inginkan.
Ketika kamu mulai berpikir seperti itu, maka segera enyahkanlah. Kepergian cinta yang salah dari hidupmu justru adalah hal yang patut kamu syukuri. Jika dia pergi jangan berpikir kamu yang tidak pantas untuknya, melainkan dia adalah orang yang tidak cukup beruntung untuk menghabiskan sisa hidup bersamamu. Menghargai diri sendiri adalah kunci utama kamu bisa segera bangkit dari keterpurukan.
Menghargai diri sendiri bisa dimulai dengan memberi kesempatan pada dirimu sendiri untuk merasakan bahagia. Jika keberadaannya justru membuatmu lebih banyak merana dibandingkan bahagia, maka tidak ada alasan untuk tidak merelakannya pergi.

Pernah merasakan sakit hati karena cinta yang salah menempamu menjadi pribadi yang mawas diri.



Setiap kali kamu melakukan kesalahan atau kecerobohan, sudah sepatutnya kamu harus terus mawas diri. Memikirkan kembali langkah salah apa yang telah kamu ambil. Hal ini pun bisa menjadi pelajaran untuk melanjutkan hidupmu, agar jangan sampai mengambil keputusan yang salah untuk kedua kalinya.
Keputusan di awal untuk memilih cinta yang ternyata salah memang menyakitkan. Sakit hati itulah yang memberikanmu banyak pelajaran dan hal untuk dievaluasi. Kamu juga mulai meyakinkan pada dirimu sendiriagar jangan sampai mengalami sakit hati yang sama. Introspeksi diri adalah cara terbaik yang kamu lakukan agar sakit hati yang sama tidak lagi datang mendera. Keputusan selanjutnya yang akan kamu ambil juga kamu pikirkan berkali-kali, hingga kamu yakin itu memang keputusan yang terbaik.

Jatuh pada cinta yang salah juga membuatmu lebih peka untuk membedakan, mana pasangan yang serius dan mana yang hanya ingin kembali mempermainkan.

dia yang serius akan terus menggenggam tanganmu di segala kondisi

Kamu pernah jatuh pada lubang yang sama saat berjalan. Itu artinya kamu tidak akan lagi mengambil jalan yang sama berlubangnya, seperti yang pernah kamu lewati dulu. Keputusanmu dulu untuk jatuh pada cinta yang salah membuatmu memiliki sudut pandang baru. Seiring dengan bertambahnya sudut pandangmu tersebut, kepekaan pada dirimu juga akan bertambah.
Kamu pun makin bisa membaca maksud dan tujuan mereka yang datang di hidupmu.Kamu makin peka untuk bisa membaca mana dia yang datang dengan maksud yang benar-benar tulus untukmu, dan mana dia yang hanya ingin mempermainkanmu seperti sebelumnya. Sakit hati memang mengajarkanmu banyak hal, salah satunya melatihmu untuk lebih peka melihat ketulusan seseorang yang datang padamu. Dia yang tulus padamu, tidak akan pernah melepaskan genggaman tangannya dalam kondisi apapun.

Kamu juga akan lebih mau mendengarkan nasihat orang lain, yang mungkin sebelumnya hanya numpang lewat saja di telingamu.

nasehat teman ngga cuma numpang lewat lagi

Ada benarnya pepatah yang bilang “pekerjaan paling sia-sia adalah menasehati orang yang sedang jatuh cinta”. Dulu ketika kamu jatuh cinta pada dia, segala nasehat teman-temanmu atau keluargamu tidak kamu hiraukan. Kamu hanya mau mendengar apa yang ingin kamu dengar tentang dia. Kamu menutup telinga jika mendengar komentar buruk tentangnya. Kamu hanya ingin dianggap lebih percaya padanya, dibandingkan orang lain.
Namun sakit hati yang menderamu, kini membuat kamu sadar bahwa keluarga dan teman yang baik adalah dua pihak yang tidak mungkin akan menjerumuskanmu ke lubang penderitaan. Ketika ada nasihat dari mereka yang cenderung kurang menyenangkan, itu artinya mereka sangat khawatir kepadamu. Toh tak pernah ada salahnya mendengarkan nasihat orang lain yang peduli padamu. Jika apa yang mereka katakan salah, maka kamu bisa membuktikan kepada mereka bahwa apa yang mereka pikirkan selama ini salah. Namun jika ternyata nasihat yang mereka berikan ada benarnya, itu artinya kamu harus berterima kasih pada mereka yang masih peduli padamu.
Kamu akhirnya bisa berubah menjadi orang yang mau mendengarkan pendapat orang lain. Bukan lagi pribadi yang keras kepala dan merasa paling benar. Setiap nasihat yang datang toh tak perlu semuanya kamu terapkan. Kamu tetap punya hak untuk memilih nasihat mana yang bisa kamu ikuti.

Kamu jadi mulai belajar untuk merelakan, bahwa dia bukanlah yang terbaik untuk diperjuangkan.

ngga usah ngotot kalau dia ngga layak dipertahankan

Mempertahankan dia yang tak layak diperjuangkan hanya akan membuang waktumu sia-sia. Untuk itulah merelakan adalah langkah yang paling tepat untuk menjaga agar waktumu tidak terbuang sia-sia.Dalam sebuah hubungan, kamu berhak mendapatkan kebahagiaan, rasa aman, nyaman, dan dicintai. Jika hal-hal tersebut tak pernah kamu dapatkan darinya, maka tak ada ruginya untuk merelakan dia pergi. You deserve better.
Kamu tentunya tidak ingin bagian terbaik dalam dirimu kamu bagi dengan orang yang salah. Orang yang tepat untuk menemanimu sampai akhir hidup adalah mereka yang mau berbagi segala hal denganmu tanpa pamrih.

Saat sudah tak bersama dia, mau tidak mau kamu harus belajar untuk kembali hidup mandiri seperti sebelumnya.



Kesendirian bukan lagi alasan untukmu untuk terus terpuruk. Sebaliknya, kesendirianmu membuatmu semakin mandiri. Hal-hal yang dulu tak bisa kamu lakukan sendiri, sekarang mau tidak mau harus kamu lakukan. Setelah dia pergi, hidup harus terus berjalan bukan? Itulah mengapa kamu harus mampu melanjutkan hidupmu seorang diri.
Dengan kemandirianmu, kamu juga punya lebih banyak waktu untuk mengenal dirimu sendiri. Dari sini kamu bisa mulai mengenal hal baru yang juga bisa membuatmu menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Single bukan berarti kamu adalah orang yang tidak diinginkan, namun menjadi single mengubahmu menjadi orang yang tahu betul apa yang kamu ingin kamu capai dalam hidupmu.

Kemandirian itulah yang akhirnya membawamu kembali fokus pada mimpi-mimpimu yang sempat tertunda.



Saat bersama dia, kamu mungkin terlalu fokus pada mimpi bersama yang ternyata hanya omong kosong. Kamu telah mengorbankan mimpi-mimpimu agar tidak menghalangi rencana yang telah kalian susun. Meski pada akhirnya kamu harus gigit jari, karena yang dia ucapkan hanya tinggal janji. Ketika kamu ditinggalkan oleh cinta yang salah, kamu sadar satu hal bahwa tidak perlu ada mimpi pribadi yang terkubur saat kalian menjalin sebuah hubungan dengan seseorang.
Saat dia pergi, kamu pun punya banyak waktu untuk fokus merangkai mimpi-mimpimu yang sempat terserak. Kamu jadi belajar, dia yang tulus padamu tak akan pernah memintamu untuk mengubur mimpi. Justru dia akan selalu menemani selama kamu berjuang meraih mimpi.

Jatuh pada cinta yang salah memang jadi alasan untuk sakit hati. Tapi tentunya ada lebih banyak alasan untuk kembali bangkit dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi.





Minggu, 20 Desember 2015

4 Perbedaan Antara Sekadar Jatuh Cinta dan Benar-benar Memilih Untuk Bersama

Kuatnya perasaan memang tidak mudah diukur begitu saja Jatuh cinta tidak ada takarannya. Dia hanya bisa dinikmati dan dijalani dengan penuh suka cita. Namun jatuh cinta juga bukan prosesi yang bentuknya mirip air terjun yang tidak bisa diatur.
Ada perbedaan mendasar antara sekadar jatuh cinta dan mereka yang memutuskan memilih menjalani semua bersama. Di sini akan di jelaskan perbedaannya. Kamu sedang menjalani yang mana?

1. Hanya jatuh cinta membuat perasaan bisa meredup. Sementara komitmen tetap berlanjut meski tanpa kecup

Komitmen tetap berlanjut, meski tanpa kecup

Komitmen adalah menerima seseorang sepaket dengan dengkurannya. Mencintai tingkah menyebalkan yang membuat kalian harus berdebat lama hanya untuk memutuskan akan makan di mana. Komitmen membuatmu tidak keberatan menjaga perasaan meski harus ditinggal berpekan-pekan lamanya.
Kamu yang hanya jatuh cinta akan menjalani ikatan yang seperti roller coaster. Masa ketika dia sedang menjengkelkan dan kamu sedang ingin diperhatikan jadi sumber pecahnya pertengkaran. Namun komitmen akan membuat semuanya bertahan.

2. Komitmen membuatmu tetap memeluk walau dia sedang gemuk-gemuknya. Jatuh cinta, adalah mencumbui bagian terbaiknya

Jatuh cinta adalah mencumbui bagian terbaiknya

Tidak peduli dia sedang lebih chubby di bagian pipi, atau ketika aroma bawang dan sate kambing belum hilang dari bibirnya — kamu tak akan keberatan tetap memeluknya mesra. Kuatnya perasaan tidak ada hubungannya dengan penampilan. Di matamu dia tetap jadi orang yang sama, seperti yang membuatmu jatuh hati untuk pertama kalinya.
Sementara sekadar jatuh cinta menjadikanmu orang yang memuja seluruh bagian terbaik dari dirinya. Kadang menutup mata atas kekurangannya.
Sementara komitmen adalah menerima; sekadar jatuh cinta membuatmu ingin menjaganya agar semua tetap sempurna.
 

Keduanya tetap menyisakan ruang untuk pertengkaran hebat. Namun dalam komitmen tak ada opsi meninggalkan dengan nekat

Dalam kontmen tak ada opsi meninggalkan

Dalam hubungan yang memiliki komitmen untuk bersama opsi keluar dan meninggalkan begitu saja tidak akan ada. Kalian adalah dua orang dewasa yang sudah berjanji untuk saling mendukung dalam semua keadaan yang ada di depan mata. Problem remeh temeh tidak akan membuat kalian menyerah.
Komitmen membuat kalian sadar bahwa hubungan tidak akan selalu manis rasanya. Namun kompromilah yang bisa membuatnya berjalan lama.

4. Jatuh cinta membuat kalian ingin selalu bertemu. Komitmen bukan tentang kehadiran fisik saja, namun membangun impian bersama

Komiten adalah soal membangun mimpi berdua

Hubungan yang dilandasi komitmen tidak akan mudah goyah walau kesediaan fisik tak selalu di sana. Kalian bisa disibukkan dengan impian masing-masing, namun tetap jatuh cinta. Dalam takaran yang tidak berkurang juga.
Sebab komitmen melekatkan impian yang selama ini sudah dibangun berdua. Komitmen menjadikan kalian pemimpi dan orang yang rela bekerja dua kali keras giat demi mewujudkan semuanya.

Hubunganmu dan dia ada di level yang mana? Apakah hanya sekadar jatuh cinta, atau memang memilih untuk bersama?

Alasan Sebenarnya Kenapa di Umur Segini Kamu Selalu Ditanyai “Kok Masih Sendiri?”

Siapa coba yang nggak mau punya pasangan? Bisa jadi teman saat dibutuhkan, bisa jadi tempat paling nyaman buat bersandar, dan jadi tempat untuk pulang di saat hati yang gelisah. Tapi kadang-kadang harapan itu berbanding terbalik sama kenyataan. Pengin punya pacar, eh ternyata gebetan udah punya pasangan atau ada yang menyatakan perasaan tapi ternyata jauh lebih muda. Ya, udah deh, ujung-ujungnya, ya, sendiri lagi.
Status masih sendiri semakin menjadi masalah bila kamu perempuan dan sudah berumur 20-an lebih. Orang-orang biasanya makin kepo menanyakan soal ini.
Nah, kalau kamu sudah mulai linglung ditanya-tanya soal pacar sama orangtua, keluarga, teman atau orang yang baru kamu kenal sekalipun, bisa jadi salah satu ini alasannya.

Alasan yang paling lumrah di balik pertanyaan itu, ya, pasti karena nggak ada topik lain yang bisa dibahas

Jadi gimana?

Percayalah orang-orang malas membicarakan soal topik yang tidak menarik. Misalnya kamu membahas soal saham dan perbankan ke adikmu yang masih kecil, yang ada dia cuma melongo mendengar apa yang kamu ucapkan.
Nah, hal ini sama juga kayak obrolanmu dengan orang lain. Entah teman atau keluarga. Mereka tentu akan menanyakan hal yang mereka anggap menarik, salah satunya perihal status hubungan. Sebenarnya akan lebih menyenangkan untuk membahas hal-hal lain, misalnya soal perjalanan, film, buku, isu politik dan sosial. Tapi, ya, kebiasaan orang Indonesia kayaknya, lebih senang mencari tahu kehidupan pribadi.

Bukannya apa-apa, kadang-kadang alasan mereka bertanya hanya sekadar ingin memamerkan soal kehidupan mereka

Kalau bisa berdua, kenapa harus sendiri?
Percakapan di atas adalah satu bentuk pamer dalam hal status. Padahal setiap orang mempunyai jalan hidup masing-masing, yang tidak bisa dipukul rata satu sama lain. Belum tentu apa yang kamu inginkan sama seperti mereka, termasuk saat kamu masih memilih untuk sendiri ketimban

Mereka mungkin kebanyakan nonton sinetron atau bermain media sosial. Sehingga mereka menyukai drama dan menganggap bahwa status sendiri bisa dikasihani

Meditasi dulu, kali jodohnya kelihatan

Kamu tentu suka melihat orang-orang yang mempunyai kehidupan yang ideal dan kadang-kadang itu suka kamu impikan misalnya mempunyai mobil, menikah di usia muda, liburan ke luar negeri, pekerjaan keren, dan status sosial yang tinggi yang kadang membuat iri. Orang-orang itu sering menganggap kehidupannya begitu sempurna dan indah dibandingkan orang-orang terdekatnya.
Tak jarang mereka suka memamerkan kebahagiaan di akun media sosial mereka bersama keluarga besar mereka. Ketika mereka tahu kalau kamu masih sendiri, mereka akan terus mengoceh perihal petuah-petuah soal hidup termasuk cara mencari pendamping yang baik. Yaelah..


Banyak orang-orang terdekatmu, seperti nenek atau ibumu yang menikah di usia muda. Jadi, mungkin mereka heran di umurmu yang sekarang, kamu masih sendirian

bride-to-be

Ya, memang kadang pertanyaan itu datang dari keluarga besarmu, yang kaget ketika kamu masih jomblo saja. Soalnya banyak dari mereka yang menikah di usia muda, bahkan di generasi sebelumnya, menikah di usia yang lebih muda lagi. Maka tak heran, bila kamu masih sendiri di umurmu yang sekarang, bagi mereka dianggap hal abnormal. Kalau sudah begini, coba kamu mengganti obrolan saja.


Alasan kenapa kamu masih sukaditanya soal status, pasti karena pertanyaan itu datang dari Ibumu

Ibumu ingin melihat kamu bahagia

Setiap orangtua, terlebih Ibumu tentu mengharapkan hal terbaik bagi anak-anak mereka, tidak terkecuali kamu. Di umurmu yang beranjak dewasa, tentu banyak juga anak-anak temannya yang sudah bertunangan, menikah, bahkan memiliki anak. Tak heran, Ibumu akan bertanya soal kesendirianmu, karena dia juga ingin melihat anaknya menjalani kehidupan yang pernah dilaluinya, memiliki pasangan kemudian menikah.
Hal ini mungkin terdengar klise, tapi tidak ada yang tahu, kan, sampai kapan orangtuamu terus menemanimu. Mereka sebenarnya hanya ingin mendapat kesempatan melihatmu mandiri, memiliki keluarga kecil sendiri. Bila mereka terus bertanya, berikan pelukan dan penjelasan bahwa kamu akan baik-baik saja meski tanpa cincin di jari manis.

Itu tadi kira-kira alasan di balik pertanyaan perihal kenapa kamu masih sendirisampai kini. Ingatlah beberapa orang mungkin lebih senang menikah pada usia yang masih sangat muda, tapi kamu sendiri tidak perlu mengikuti jejak mereka hanya sekadar ikut-ikutan. Jangan biarkan opini orang lain memengaruhi keputusanmu. Nikmatilah perjalananmu sendiri, walaupun itu sedikit berbeda dari orang lain.


Sabtu, 19 Desember 2015

Perubahan yang Akan Kita Syukuri Pernah Dilakukan. Sebelum Bekerja, Menikah, dan Jadi Dewasa

Selalu ada hal yang harus dikorbankan setelah benar-benar jadi orang dewasa. Selepas jadi orang yang punya tanggung jawab dan pekerjaan yang harus dipertanggungjawabkan tiap harinya. Kebebasan dan kelapangan waktu untuk melakukan sesuatu yang disuka jadi salah satunya.
Namun tentu ada cara agar kebebasan dan kesempatan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. perubahan yang bisa kamu lakoni, supaya tidak menyesal saat sudah bekerja dan menikah nanti.

1. Kamu akan bersyukur tidak menunda untuk mengabari. Memastikan orang-orang terdekat tetap merasa dihargai

Lauren_J_Photography-1

Ketika sedang merasa sibuk sekali kita sering menunda untuk membalas pesan dan sapaan dari orang-orang terdekat. Alasan takut kehabisan waktu, sampai ditunggu deadline jadi tameng yang membuat kita merasa sah melakukan hal ini. Padahal, sekadar membalas sapaan dan chat mereka adalah bentuk paling sederhana dari menghargai.

2. Berani mengikuti kata hati membuat hidup berarti. Meski ini artinya sementara waktu mengesampingkan materi

tumblr_mgculbaFiU1rwohrko1_500
Tidak selamanya kita punya privilege untuk mencoba semua yang disuka. Sebut saja menggeluti hobi menulis atau bermusik sebagai pekerjaan. Atau mengambil break sementara dari pekerjaan kantoran untuk traveling ke tempat-tempat yang selama ini hanya dibayangkan.
Keberanian macam ini bagi sebagian orang mengerikan sekali. Sebab siapa yang bisa menjamin kemapanan materi? Namun kamu yang berani melakukannya akan bersyukur setelahnya. Paling tidak cara ini membuatmu merasa berarti sebagai manusia.



3. Patah hati, lalu berusaha menyembuhkannya dalam sepi. Karena sebenarnya patah hati memang harus dihadapi sendiri

 Hasil gambar untuk 3. Patah hati, lalu berusaha menyembuhkannya dalam sepi. Karena sebenarnya patah hati memang harus dihadapi sendiri

Memang lebih mudah untuk mengalihkan rasa patah hati dengan kehadiran orang baru. Dia yang sebenarnya tidak begitu kita cinta, tapi bisa membuat kita tidak kesepian sementara. Bagi beberapa orang inireboundnamanya. Atau lebih sederhana, sebenarnya ini bukti kita sedang sedikit pengecut saja.
Kita akan beryukur pernah berusaha menyembuhkan patah hati sendiri. Tidak membuka hati untuk orang baru sebelum lukanya mengering dengan sempurna. Karena sesungguhnya proses ini menjadikan kita jauh lebih dewasa setelahnya.

4. Keputusan mengubah gaya hidup dan pola makan akan kita syukuri. Sebab tubuh kita tidak selamanya semuda ini





beautiful-girl-inspiration-sea-Favim.com-900714


Nasi padang, cake, sampai bubble milk tea yang manis memang enak. Bergelung dalam selimut setiap akhir pekan, bermalas-malasan di sofa seperti kentang juga jelas membuat kita merasa senang. Namun lama kelamaan kebiasaan macam ini membuat tubuh kita menjerit di dalam sana. Sebab sesungguhnya tubuh ini tidak selamanya muda.
Keputusan untuk mengubah gaya hidup dan pola makan mulai saat ini akan kita syukuri nanti. Kamu akan bisa menjalani aktivitas dengan lebih fit dan ceria nantinya.