Siapa coba yang nggak mau punya pasangan? Bisa jadi teman saat
dibutuhkan, bisa jadi tempat paling nyaman buat bersandar, dan jadi
tempat untuk pulang di saat hati yang gelisah. Tapi kadang-kadang
harapan itu berbanding terbalik sama kenyataan. Pengin punya pacar, eh
ternyata gebetan udah punya pasangan atau ada yang menyatakan perasaan
tapi ternyata jauh lebih muda. Ya, udah deh, ujung-ujungnya, ya, sendiri
lagi.
Status masih sendiri semakin menjadi masalah bila kamu
perempuan dan sudah berumur 20-an lebih. Orang-orang biasanya makin kepo
menanyakan soal ini.Nah, kalau kamu sudah mulai linglung ditanya-tanya soal pacar sama orangtua, keluarga, teman atau orang yang baru kamu kenal sekalipun, bisa jadi salah satu ini alasannya.
Alasan yang paling lumrah di balik pertanyaan itu, ya, pasti karena nggak ada topik lain yang bisa dibahas
Percayalah
orang-orang malas membicarakan soal topik yang tidak menarik. Misalnya
kamu membahas soal saham dan perbankan ke adikmu yang masih kecil, yang
ada dia cuma melongo mendengar apa yang kamu ucapkan.
Nah, hal ini
sama juga kayak obrolanmu dengan orang lain. Entah teman atau keluarga.
Mereka tentu akan menanyakan hal yang mereka anggap menarik, salah
satunya perihal status hubungan. Sebenarnya akan lebih menyenangkan
untuk membahas hal-hal lain, misalnya soal perjalanan, film, buku, isu
politik dan sosial. Tapi, ya, kebiasaan orang Indonesia kayaknya, lebih
senang mencari tahu kehidupan pribadi.
Bukannya apa-apa, kadang-kadang alasan mereka bertanya hanya sekadar ingin memamerkan soal kehidupan mereka
Percakapan
di atas adalah satu bentuk pamer dalam hal status. Padahal setiap orang
mempunyai jalan hidup masing-masing, yang tidak bisa dipukul rata satu
sama lain. Belum tentu apa yang kamu inginkan sama seperti mereka,
termasuk saat kamu masih memilih untuk sendiri ketimban
Mereka mungkin kebanyakan nonton sinetron atau bermain media sosial. Sehingga mereka menyukai drama dan menganggap bahwa status sendiri bisa dikasihani
Kamu
tentu suka melihat orang-orang yang mempunyai kehidupan yang ideal dan
kadang-kadang itu suka kamu impikan misalnya mempunyai mobil, menikah di
usia muda, liburan ke luar negeri, pekerjaan keren, dan status sosial
yang tinggi yang kadang membuat iri. Orang-orang itu sering menganggap
kehidupannya begitu sempurna dan indah dibandingkan orang-orang
terdekatnya.
Tak jarang mereka suka memamerkan kebahagiaan di akun
media sosial mereka bersama keluarga besar mereka. Ketika mereka tahu
kalau kamu masih sendiri, mereka akan terus mengoceh perihal
petuah-petuah soal hidup termasuk cara mencari pendamping yang baik.
Yaelah..
Banyak orang-orang terdekatmu, seperti nenek atau ibumu yang menikah di usia muda. Jadi, mungkin mereka heran di umurmu yang sekarang, kamu masih sendirian
Ya, memang kadang pertanyaan itu datang dari keluarga besarmu, yang kaget ketika kamu masih jomblo saja. Soalnya banyak dari mereka yang menikah di usia muda, bahkan di generasi sebelumnya, menikah di usia yang lebih muda lagi. Maka tak heran, bila kamu masih sendiri di umurmu yang sekarang, bagi mereka dianggap hal abnormal. Kalau sudah begini, coba kamu mengganti obrolan saja.
Alasan kenapa kamu masih sukaditanya soal status, pasti karena pertanyaan itu datang dari Ibumu
Setiap
orangtua, terlebih Ibumu tentu mengharapkan hal terbaik bagi anak-anak
mereka, tidak terkecuali kamu. Di umurmu yang beranjak dewasa, tentu
banyak juga anak-anak temannya yang sudah bertunangan, menikah, bahkan
memiliki anak. Tak heran, Ibumu akan bertanya soal kesendirianmu, karena
dia juga ingin melihat anaknya menjalani kehidupan yang pernah
dilaluinya, memiliki pasangan kemudian menikah.
Hal ini mungkin
terdengar klise, tapi tidak ada yang tahu, kan, sampai kapan orangtuamu
terus menemanimu. Mereka sebenarnya hanya ingin mendapat kesempatan
melihatmu mandiri, memiliki keluarga kecil sendiri. Bila mereka terus
bertanya, berikan pelukan dan penjelasan bahwa kamu akan baik-baik saja
meski tanpa cincin di jari manis.
Itu tadi kira-kira
alasan di balik pertanyaan perihal kenapa kamu masih sendirisampai kini.
Ingatlah beberapa orang mungkin lebih senang menikah pada usia yang
masih sangat muda, tapi kamu sendiri tidak perlu mengikuti jejak mereka
hanya sekadar ikut-ikutan. Jangan biarkan opini orang lain memengaruhi
keputusanmu. Nikmatilah perjalananmu sendiri, walaupun itu sedikit
berbeda dari orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar